Bagi pekerja, berlibur memberikan kesempatan untuk rehat sejenak dari rutinitas hidup yang kadang terasa membosankan. Bagi orangtua, berlibur merupakan kesempatan membahagiakan anak dan menghabiskan waktu berkualitas yang lebih banyak bersama anak.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa berlibur merupakan kebutuhan. Maka perencanaan biaya untuk berlibur sangat penting untuk dilakukan. Sebagai financial planner, saya menyarankan agar Anda membuat bujet khusus liburan dalam 1 tahun.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan liburan?
Pertama, tentukan kemampuan keuangan.
Kemampuan ini bisa diukur dengan melihat:
1. Berapa besar dana yang bisa Anda sisihkan setiap bulan untuk kebutuhan liburan?
2. Berapa besar dana yang bisa disisihkan dari THR dan bonus tahunan?
Jumlah kedua komponen ini akan memperlihatkan besarnya dana liburan yang mampu Anda kumpulkan. Nah, dengan mengetahui sejak awal berapa besarnya dana liburan yang sesungguhnya Anda miliki, akan membuat Anda mempunyai batasan tentang frekuensi liburan, destinasi atau tempat liburan, akomodasi, dan transportasi yang akan dipilih.
Kedua, tentukan frekuensi liburan yang Anda butuhkan.
Hal ini tentu saja disesuaikan dengan dana yang ada. Setahun sekali? Dua kali? Atau tiga hingga empat kali? Dengan mempertimbangkan dana yang tersedia dan frekuensi berlibur yang diinginkan, Anda akan lebih mudah membagi berapa besar dana yang tersedia untuk masing-masing perjalanan liburan.
Ketiga, tentukan destinasi dari masing-masing perjalanan liburan berikut menghitung secara garis besar berapa kebutuhan biaya transportasi dan akomodasi.
Misalnya, bermodal dana yang ada, Anda bisa menghitung bahwa Anda mampu melakukan dua perjalanan liburan. Satu liburan pergi ke kota terdekat selama 2 – 3 hari, dan satu lagi barulah pergi ke luar pulau atau luar negeri.
Jadi, lagi-lagi koridor atau batasan dana yang tersedia akan membantu Anda menentukan ke mana tujuan berlibur.
Oh ya, perencanaan liburan disarankan dilakukan di awal tahun supaya kesempatan melakukan booking awal untuk transportasi dan akomodasi bisa disesuaikan besarnya dana yang terkumpul sejak awal tahun.
Kenapa perencanaan liburan ini sangat disarankan? Tujuannya, menghindari tindakan berutang untuk liburan. Ingat, bila liburan bersifat dadakan, harga yang harus dibayar pun mahal, sementara dana yang tersedia masih sangat sedikit sekali.
Balik lagi ke tujuan berlibur yaitu bersenang-senang. Jika pulang liburan, Anda disodori tagihan utang, tentu saja manfaat (baca: kenangan indah) liburan yang baru dirasakan akan hilang dalam sekejap.
Felicia Imansyah
Independent Financial Planner
Tatadana Consulting
www.tatadana.com
Masih khawatir dengan investasi dan rencana keuangan Anda?
Talk to our Planner:
Tejasari : teja@tatadana.com
Felicia Imansyah : lici@tatadana.com
Aprida : aprida@tatadana.com