Gaji Suami Hanya 4 Juta, Bisakah Beli Rumah ? – Suatu ketika saat saya sedang mengadakan training keuangan di salah satu perusahaan tentang bagaimana cara mengelola keuangan anda, agar gaji anda cukup buat berinvestasi. Tiba tiba ada ibu ibu usia mendekati 35 tahun, menghampiri saya.

Dia mengeluhkan bahwa dia ingin sekali membeli rumah, tetapi gaji suami hanya 4 juta, Dan di tambah dengan gaji si ibu yang hanya pegawai rendah di tempat tersebut tidak kurang totalnya dari 7 juta.

Saya mendengarkan curhat dia bahwa hidupnya sangat prihatin dengan mempunyai anak yang masih bersekolah, di tambah lagi punya cicilan motor yang setiap bulannya harus di bayarkan sebesar 800 ribu.

Dia sudah lelah untuk terus mengontrak rumah karena banyak situasi yang tidak enak untuk kehidupan keluarganya. Belum lagi dia harus membayar biaya kontrakan sebesar 1 juta rupiah setiap bulannya. Hal itu sungguh menyiksa keuangan dirinya.  Selain itu dirinya khawatir harga rumah yang semakin tidak terjangkau oleh pegawai rendahan seperti dirinya. Seperti biaya kontrakan saat ini dahulu hanya berkisar 500 ribu rupiah, lalu naik menjadi 750 ribu dan saat ini menjadi satu juta rupiah.

Dirinya ingin sekali membeli rumah dengan mencicil, agar anak anaknya kelak tidak usah lagi berpindah pindah sekolah karena naiknya biaya sewa kontrakan rumah. Saya melihat muka sedih pada ibu tersebut. Lalu saya ajak dia untuk merapat di sebuah warung yang tidak jauh dari tempatnya bekerja. saya akan berikan konsultasi gratis untuk ibu tersebut.

Lalu setelah sampai warung tersebut. Saya minta beliau untuk mempersiapkan sebuah kertas dan alat tulis. Saya mulai ajarkan prinsip dasar sederhana tentang managemen keuangan.

Saya minta dia merincikan konsumsi dan jumlah tagihan dia saat ini, lalu dia menulis :

  1. Konsumsi makan sebulan Rp 000.000
  2. Cicilan Motor Rp 800.000
  3. Ngontrak Rumah Rp 1.000.000
  4. Uang Jajan Anak Sekolah 2 orang Rp 1.000.000
  5. Tranportasi (bensin, dll) Rp 1.000.000
  6. Biaya rutin (listrik, air, kebersihan, lingkungan, sabun,detergen dll) Rp 1.000.000

Saya melihatnya waahh besar pasak daripada tiang ya, ternyata Cuma sisa 200 ribu perbulan  ya. lalu saya berkata mari kita cek satu satu. Pertama aturannya kita harus kurangin biaya konsumsi apakah dapat berkurang menjadi 1.500.000 sehingga ada pemasukan tambahan. Dia berkata bisa. Apakah uang jajan anak bisa di kurangin, jadi anak lebih banya makan di rumah. Lalu biaya listrik dan air serta semuanya bisa di hemat hemat pemakaiannya. Lalu kita rekontruksi ulang biayanya

  1. Konsumsi makan sebulan Rp 500.000
  2. Cicilan Motor Rp 800.000
  3. Ngontrak Rumah Rp 1.000.000
  4. Uang Jajan Anak Sekolah 2 orang Rp 5.00.000
  5. Tranportasi (bensin, dll) Rp 700.000
  6. Biaya rutin (listrik, air, kebersihan, lingkungan, sabun,detergen dll) Rp 700.000

Jadi total pengeluarannya  5.200.000, dari situlah berarti ada sisa setiap bulannya sebesar 1.800.000.  Setelah itu kemudian saya berikan solusi untuk masalah rumahnya, bahwa ada program rumah subsidi dari pemerintah.

Apa saja keunggulan dari program ini dibandingkan program KPR yang biasa?

  • Suku bunga rendah, hanya sebesar 5% per tahun.
  • Uang muka mulai dari 1%saja. Sangat meringankan, sehingga kita bisa langsung mulai memiliki rumah.
  • Rumah seharga Rp150 juta, dengan uang muka hanya sebesar Rp 1,5 juta kita sudah bisa membelinya.
  • Jangka waktu bisa mencapai 20 tahun. Semakin panjang periode, tentunya cicilannya akan semakin kecil.

Caranya datangin Bank BTN, BRI, Bank Mandiri, BNI hungga BPD di beberapa daerah. Tanya informasi untuk membeli rumah subsidi  Beberapa persyaratannya antara lain :

–           Telah berusia 21 tahun atau telah menikah.

–           Belum memliliki rumah dan belum pernah mendapat subsidi pemerintah untuk        pemilikan rumah.

–           Memiliki masa kerja atau sudah berusaha minimal 1 tahun.

–           Memiliki NPWP dan Spt pajak.

Ada 2 jenis rumah yaitu

  1.  Rumah Sejahtera Tapak

Diperuntukan yang penghasilan tidak boleh lebih besar dari Rp4 juta sebulan.

               2. Rumah sejahtera susun

Untuk penghasilan lebih besar dari Rp7 juta sebulan

Ibu Itu dengan wajah gembira berterimakasih serta mendoakan sukses kepada saya, saya juga senang karena telah membantu mengatasi masalahnya.

Mungkin pembaca tertarik untuk mengikuti pelatihan manajemen keuangan yang diselenggarakan oleh Tatadana Consulting, maka anda bisa menghubungi kami di 021 – 7235949 atau email ke tanya@tatadana.com kami siap membantu anda.

 

WhatsApp chat