“Nggak mau bunga mawar ah, maunya bunga deposito aja”
Aset aktif – Surat Berharga
Seringkah kita diberi bunga mawar dari kekasih ? r
Rasanya jaman udah berubah ya, kok bekas pacar (alias suami) saya jarang ya kasih bunga mawar lagi sekarang. Udah kurang romantis, atau udah ga jamannya lagi. Yang pasti, buat ibu-ibu sekarang, bunga mawar udah ga penting-penting banget. Kalo waktu pacaran sih rasanya gimanaaaa gitu. Buat kalangan para wanita yang sudah menikah, mungkin, jawabannya seperti ini ya……”nggak mau bunga mawar ah, maunya bunga deposito aja”
Kalo denger jawaban seperti itu, rasanya para wanita ini “matre” banget ya. Tapi, kalo melihat realita kehidupan, he he he, rasanya emang itu yang paling rasional. Bunga mawar, umurnya pendek banget, paling lama 2 hari udah layu. Uang yang dipake buat beli bunga juga hilang begitu aja, walaupun ada sisi psikologisnya ya, yaitu sisi romantisme yang ga bisa dihitung dengan uang. J
Nah, kalo bunga deposito, jelas-jelas sangat diperlukan. Sekali kita buka deposito, bisa seumur hidup bunganya akan terus mengalir ke rekening kita. Nah, bayangkan dengan bunga mawar yang Cuma bertahan 2 hari aja.
Bunga deposito ini adalah salah satu contoh dari aset aktif. Sekali buka deposito di Bank, maka tanpa kita perlu sibuk mengurusi lagi, secara otomatis bunga yang dijanjikan oleh Bank akan terus masuk ke rekening. Deposito inilah yang jadi produk keuangan paling disukai oleh masyarakat Indonesia saat ini. Bagi para pensiunan, bunga deposito menjadi sebuah penghasilan yang paling aman. Hal penting apa yang harus kita ketahui kalau kita memiliki aset aktif dalam bentuk deposito ?
- Tingkat keamanan yang paling tinggi, karena dijamin oleh pemerintah sampai sebesar Rp. 2 miliar dalam 1 Bank, syaratnya bunga deposito yang diberikan oleh Bank tidak melebihi suku bunga penjaminan. Berapa ya bunga penjaminan saat ini ? 7,5% per tahun.
- Memiliki banyak varian periode, ada yang 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Kalau ingin dijadikan aset aktif yang memberikan penghasilan bulanan, maka pilihan kita adalah yang 1 bulan.
- Memiliki likuiditas yang tinggi. Kalau mendadak dibutuhkan, deposito bisa dicairkan segera, hanya saja biasanya ada penalti atas bunga yang akan diterima.
- Dibandingkan dengan aset aktif yang lain, bunga deposito memberikan hasil yang paling rendah. Sehingga deposito hanya cocok untuk orang konservatif yang tidak masalah menerima hasil yang rendah, asalkan aman.
Bagaimana ya gambaran hasil bunga deposito yang kita terima ?
Seandainya kita memiliki bunga deposito sebesar Rp. 100 juta dengan bunga 6% per tahun
Deposito Rp. 100 juta
Bunga 6% per tahun
Periode bulanan
Besar bunga 100 juta x 6% / 12 = Rp. 500 ribu perbulan
Pajak 20%
Nett Rp. 500 ribu – (500 ribu x 20%) = Rp. 400 ribu
Jadi kalau kita memiliki deposito sebesar Rp. 100 juta, maka setiap bulannya kita akan mendapatkan bunga sebesar Rp. 400 ribu. Bunga ini tentunya bisa naik turun sesuai dengan perkembangan perekonomian negara kita. Kalau bunga Bank turun, maka penghasilan bulanan kita juga bisa turun
Tertarik memiliki aset aktif dalam bentuk deposito ? silahkan datang ke Bank ya..
Bingung gimana caranya supaya punya deposito Rp 100 juta lebih buat jadi aset aktif? Yuk, janjian dengan tim Tatadana Planner yang siap ngebantu memberikan solusi masalah keuangan Anda.
Kirimkan email ke: tanya@tatadana.com dan dapatkan diskon spesial untuk konsultasi keuangan dan pembuatan PLAN.
Tunggu apalagi? :p
Tejasari CFP®