Banyak orang tua jaman sekarang sadar pentingnya mempersiapkan dana pendidikan buat anak-anak mereka, mulai memilih sekolah dengan kurikulum terbaik menurut mereka, mulai dari pendidikan dini, sekolah dasar, menengah, atas bahkan sampai perguruan tinggi. Mereka sadar kalau pendidikan jaman sekarang biayanya sangat besar.

Para orang tua ini bekerja keras sejak usia muda, berusaha untuk memenuhi tanggung jawabnya kepada keluarga tidak hanya memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari tapi juga menyiapkan dana pendidikan yang jumlahnya tidak sedikit. Dan perlu diingkat kalau dana pendidikan ini bukan investasi orang tua yang artinya pengorbanan yang mereka berikan, berakhir dengan harapan balas budi dari anak-anak mereka, dimana pada masa tua mereka berharap anak-anak akan berbalik mengurus dan membiayai hidup mereka. Ada yang bilang kalau semakin tua jangan menjadi beban yang muda, yang baru merencanakan masa depannya.

Bagaimana untuk tidak menjadi beban yang muda? Yuk Siapkan dana pensiun. Karena kita sendiri yang seharusnya mempersiapkan dana pensiun kita, bukan orang lain. Sebenarnya apa sih dana pensiun, dana pensiun adalah sejumlah uang yang kita persiapkan untuk mencukupi kebutuhan hari tua kita nanti selain untuk keperluan sehari-hari, keperluan menikmati hidup seperti jalan-jalan dan hobi, jika sudah mencapai usia pensiun.

Kenapa harus dipersiapkan dari sekarang dana pensiun? Karena siklus finansial kehidupan seseorang, bahwa pada usia pensiun faktanya pendapatan kita akan turun sampai dengan 90% dari usia produktif. Oleh karena itu semakin dini kita siapkan dana pensiun ini, maka semakin panjang jangka waktunya jadi semakin ringan jumlah dana yang akan kita investasikan.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mempersiapkan dana pensiun? pertama adalah hitunglah berapa kebutuhan dana pensiun kita. Dan yang kedua adalah bagaimana untuk mencapai nilai nominal tersebut. Untuk mengetahui berapa kebutuhan dana pensiun kita, sebenarnya banyak aplikasi kalculator finansial yang bisa digunakan sebagai alat bantu untuk menghitungnya, atau kita bisa hitung sendiri dengan rumus excel. Ada beberapa faktor yang perlu diketahui untuk menghitungnya antara lain adalah : usia sekarang, usia harapan hidup, biaya hidup yang diinginkan saat pensiun, asumsi investasi dan asumsi inflasi.

Untuk lebih jelasnya lihat contoh perhitungan dibawah ini.

Anda ingin pensiun di usia 55 tahun
Usia anda sekarang 35 tahun
Jumlah tahun sebelum anda pensiun 20 tahun
Usia harapan hidup (life expectancy) 80 tahun
Jumlah tahun sejak pensiun s/d meninggal 25 tahun
PV – Biaya hidup yang diinginkan saat pensiun (Rp) 5.000.000 per bulan
– rate inflasi 10%
– rate investasi 12%
– net rate investasi 1,82%
FV – Biaya hidup saat pensiun (Rp) 33.637.500 per bulan
Total Kebutuhan Dana Pensiun 8.197.864.694 Untuk 25 tahun

Contoh tabel diatas adalah contoh menghitung jumlah kebutuhan dana pensiun diusia 35 tahun, dengan harapan hidup sampai dengan umur 80 tahun, dengan biaya hidup saat pensiun setara dengan 5 juta rupiah per bulan nilai sekarang, yang 20 tahun mendatang dengan mempertimbangkan asumsi inflasi dan rate investasi menjadi 33 juta per bulan. Dan total kebutuhan dana untuk mencukupi kebutuhan hidup saat pensiun adalah 8,2 Milyar!! Angka yang spektakulerkan…

Setelah menghitung kebutuhan dana pensiun kita, langkah berikutnya adalah mencari tahu bagaimana untuk mencapainya. Setelah mengetahui dana yang kita butuhkan adalah 8,2 Milyar, cara yang paling gampang dan sederhana adalah menyimpan uang di bawah kasur atau kotak besi sejumlah 36 juta setiap bulannya selama 20 tahun, atau jika ingin menabung secara konvensional di bank sejumlah 22 juta rupiah perbulan dengan asumsi suku bunga bank 5% p.a. selama 19 tahun. Mungkin kita tidak akan pernah memulai membuat Dana Pensiun jika setiap bulan harus menabung sejumlah tersebut, dengan alasan selain dana nya tidak ada kalau adapun pasti lebih diutamakan untuk kebutuhan sehari, membayar KPR dan dana pendidikan dan lain-lain.

Lihat tabel dibawah ini :

Menyimpan uang di bawah kasur Tidak ada bunga 0% 35.955.547 per bulan
Manabung di bank Asumsi bunga 5% 21.610.480 per bulan
berinvestasi di reksadana Asumsi return 20% 3.228.303 per bulan

Note : Jangka waktu investasi 19 tahun

Dengan mempertimbangkan resiko ada baiknya kita mulai berinvestasi dengan reksadana. pertanyaannya apakah aman dan dijamin tidak beresiko jika kita berinvestasi dengan reksadana, jawabnya sederhana, tidak ada yang aman diinvestasi manapun semua investasi pasti ada resikonya, dalam hal ini resiko reksadana adalah memberikan return yang lebih besar dari yang kita targetkan atau bisa juga dibawah target kita. Pasti akan ada fluktuasi dari return yang kita dapatkan.

Resiko yang lebih besar adalah jika kita tidak mulai mempersiapkan kebutuhan pensiun dari sekarang, resikonya adalah kita menyabotase kehidupan kita sendiri setelah pensiun. Tidak ada masa depan setelah pensiun, kita tidak menikmati masa pensiun kita atau pensiun dengan sengsara.

Dengan mempelajari dan memahami karakteristik reksadana, investasi di reksadana bisa menjadi salah satu sarana untuk mempersiapkan dana pensiun. Return dari reksadana secara historis dalam jangka waktu yang lebih panjang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito.

Beberapa karakteristik dari reksadana :

  1. Mudah dan transparan

mudah dilakukan di semua agen penjual reksadana, misal : bank, supermarket reksadana, aset manajemen. Transparan karena semua informasinya dapat kita akses kapanpun.

  1. Diversifikasi dengan nilai investasi murah.

Mulai dengan investasi 250rb an sudah bisa mulai berinvestasi secara diversifikasi dalam reksadana.

  1. Potensi hasil investasi yang lebih menarik dan optimal untuk jangka panjang

Secara historis investasi untuk jangka panjang 15-20 mendapatkan hasil yang optimal dibandingkan dengan deposito.

  1. Likuiditas yang tinggi.

Bisa kapan pun kita mau cairkan, tidak ada jatuh tempo.

  1. Dikelola oleh tenaga ahli profesional.

Dengan keterbatasan waktu dan ilmu kita tentang pasar modal, Manager investasi yang berpengalaman siap mengelola dana kita.

  1. Kepemilikan atas nama.

Reksadana memberikan kenyamanan berinvestasi karena atas nama kepemilikan kita, tidak bisa dipindah tangankan atau dicairkan tanpa instruksi kita.

Ada beberapa jenis reksadana antara lain adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham, reksadana indeks. Tidak ada aturan tertulis reksadana mana yang paling cocok dengan tujuan dana pensiun, tapi yang pasti jenis reksadana tersebut disesuaikan dengan jangka waktu tujuan investasi.

Jangka waktu tujuan investasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan investasi supaya tujuan tercapai. Biasanya untuk tujuan dengan jangka waktu pendek <1 tahun menggunakan reksadana pasar uang, tujuan investasi 2-3 tahun menggunakan reksadana pendapatan tetap, tujuan investasi 3-5 tahun menggunakan reksadana campuran dan untuk tujuan investasi >5 tahun paling optimal menggunakan reksadana saham. Tapi tentu saja perlu juga dilihat profil resiko dari investor. Dengan berinvestasi sesuai dengan jangka waktu investasi dan profil resiko kita, setidaknya kita sudah meminimalkan resiko kerugian dan memaksimalkan kemungkinan untuk tercapainya tujuan kita.

Dalam contoh perhitungan dana pensiun diatas, usia sekarang adalah 35 tahun menggunakan jangka waktu investasi 19 tahun, maka reksadana saham adalah salah satu sarana yang optimal untuk mencapai tujuan investasi tersebut. Karena return rata-rata yang diberikan adalah 20% p.a. Pada usia 35 tahun, diperlukan investasi rutin 3,2 juta per bulan selama 19 tahun untuk menghasilkan dana pensiun 8,2 Milyar. Jika memulai mengumpulkan / berinvestasi dana pensiun 10 tahun lebih muda (diusia 25 tahun) maka besaran investasi per bulan akan lebih kecil, dan jika 10 tahun terlambat memulai maka jumlah yang harus diinvestasi akan tentu saja lebih besar. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini :

Usia saat memulai dana pensiun Biaya Hidup yang diinginkan Saat pensiun Kebutuhan dana pensiun investasi per bulan Jangka waktu investasi
25 Rp         5.000.000 Rp              21.263.149.739 Rp                  1.129.043 29 tahun
30 Rp         5.000.000 Rp              13.202.743.069 Rp                  1.900.268 24 tahun
35 Rp         5.000.000 Rp                8.197.864.694 Rp                  3.228.303 19 tahun
40 Rp         5.000.000 Rp                5.090.228.992 Rp                  5.629.728 14 tahun
45 Rp         5.000.000 Rp                3.160.631.720 Rp                10.619.201 9 tahun
50 Rp         5.000.000 Rp                1.962.503.630 Rp                27.011.303 4 tahun

Note : Usa pensiun 55th

investasi per bulan di reksadana saham dengan return 20%

Biaya hidup setara dengan 5 juta sekarang

Asumsi inflasi 10%

Nah sudah ada gambarankan, kapan seharusnya kita mulai mempersiapkan dana pensiun, Sedini mungkin. Semakin cepat kita mempersiapkan dana pensiun, semakin ringan jumlah yang harus kita investasikan. Diri kita sendiri adalah orang yang paling bertanggung jawab menjamin masa depan kita saat pensiun, menikmati masa pensiun dengan tenang, tidak bergantung pada orang lain apalagi pada anak-anak kita. Semakin tua kita baiknya tidak membebani kehidupan anak-anak kita yang baru belajar untuk hidup mandiri dan bertanggung jawab kepada keluarga kecilnya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk merencanakan dana pensiun anda!

Mau belajar membuat perencanaan keuangan untuk dana pensiun atau tujuan keuangan lainnya, ikuti kelas Financial Coaching setiap minggunya! Untuk informasi selengkapnya tentang jadwal terdekat hubungi : (021) 7235949 / 0813.18621626 atau kirim email ke : tanya@tatadana.com

Ira Puspitasari, CFP

Financial Planner, Tatadana Consulting

Mail : ira_susatyo@yahoo.co.id

Sumber gambar : money.usnew.com

Sumber data : calculator tatadana, http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/

Masih kurang jelas dengan artikel diatas, Ingin berkonsultasi langsung? Hubungi Tatadana Consulting, Grha Toejoeh Empat lantai 3 Jalan Wolter Monginsidi No.15 Jakarta Selatan 12110, (021-7235949 / 7229232),email : tanya@tatadana.com website : www.tatadana.com , FanPage : Tatadana Consulting, Twitter : @tatadanaconsult

CCF23092015_00000

CCF23092015_00001

CCF23092015_00002

Sumber : Buletin Infovesta #Edisi12 September – Oktober

http://on.fb.me/1iLxno9

WhatsApp chat