Vemale.com – Pasang-surut ekonomi global bukan halangan berinvestasi. Silakan memutuskan pilihan sesuai kata hati!
Apartemen Layak Dilirik
Tejasari – Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting
Prinsip utama dalam berinvestasi menurut Teja adalah ‘high return high risk’. Meski tak ada investasi tanpa resiko, tetap saja selalu ada jenis investasi yang terlihat lebih menjanjikan dibanding yang lain.
SARAN UTAMA
Menurut Teja di tahun 2013 ini investasi properti masih terus memiliki prospek yang baik hingga tahun-tahun berikutnya. Mengingat perlunya dana yang cukup besar dalam berinvestasi di properti, sebaiknya kita perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang daerah mana yang bisa memberikan hasil investasi yang baik. “Peningkatan nilai properti tidak selalu terjadi pada semua daerah. Hanya di daerah tertentu saja yang nilainya bisa meningkat pesat. Jakarta, misalnya,” ujar Teja.
Salah satu bisnis properti yang berpeluang bagus menurut Teja adalah apartemen. Dalam memilih apartemen, perhatikan siapa pembangunnya, berapa banyak apartemen yang ada di sekitarnya, dan seberapa banyak permintaan masyarakat akan apartemen di lokasi tersebut. Hasil sewa apartemen saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan sewa rumah.
Namun perkembangan instrumen investasi apartemen harus dipertimbangkan setelah 3-5 tahun. Selain apartemen, investasi lain yang layak diperhitungkan:
• Barang koleksi dapat dijadikan salah satu alternatif investasi, antara lain lukisan, prangko, perhiasan, kain kuno, dan seterusnya. Agar koleksi yang ada bisa memberikan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan, milikilah pengetahuan mengenai barang koleksi. Misalnya perangko, kita perlu mengerti perangko seperti apa yang akan terus naik nilainya dari tahun ke tahun, cara merawatnya agar barang koleksi kita bisa bernilai tinggi, dan sebagainya. Bergabunglah dalam komunitas kolektor agar selalu mendapatkan informasi terkini.
• Reksadana hingga kini masih menjadi instrumen investasi pokok di Indonesia. Pengaruh perekonomian global di Amerika dan Eropa berimbas positif pada Indonesia. Para investor yang semula menempatkan dananya di Amerika dan Eropa beralih ke Asia, termasuk Indonesia.
• Obligasi akan semakin diminati bukan hanya oleh investor lokal, tapi juga investor global karena kondisi perekonomian Indonesia yang lebih stabil di sela gonjang-ganjingnya perekonomian global.
• Saham tidak disarankan bagi Anda yang bertujuan investasi jangka pendek. Hal itu terjadi karena krisis yang terjadi di dunia masih akan terus berlanjut, sehingga mempengaruhi saham yang ada. Tapi saham sangat cocok untuk investasi jangka panjang.
• Emas saat ini berada dalam harga yang cukup tinggi. Namun apabila tertarik berinvestasi emas sebaiknya berhati-hati, mengingat mungkin kecenderungan peningkatannya tidak setinggi kenaikan sebelumnya, malah kemungkinan mengalami penurunan.
• Investasi mata uang yang paling aman adalah investasi dolar karena paling banyak digunakan dan disimpan oleh masyarakat. Menjagokan Reksadana Saham & Campuran.
Source : Good HouseKeeping Edisi Januari 2013 Halaman 94
(vem/GH/dyn)