Bisnis yang berkembang perlahan-lahan, mulai dari kecil dan secara konsisten terus tumbuh adalah hal yang sangat baik.

Tanya : Ibu Teja yang baik, Dua tahun lalu saya mengundurkan diri dari pekerjaan di kantor dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Sekarang, anak saya sudah masuk TK, sehingga saya memiliki banyak waktu luang. Saya sedang menimbang-nimbang menjadi reseller untuk berbisnis online di rumah. Pasalnya, pilihan ini fleksibel dan modalnya relatif kecil. Apa saja yang harus saya pertimbangkan? Lalu adakah bisnis lain yang bisa ditekuni dari rumah? Terima kasih banyak.

Yarra – Depok

Jawab : Dear Yarra, Tetap bekerja walau dari rumah adalah mimpi sebagian besar full-time mom. Tentu saja, seperti ibu-ibu yang sukses menjalankannya; Anda bisa melakukan hal serupa. Bisnis online yang dipilih Yarra memang bisa dilakukan dari rumah. Kelebihannya persis seperti yang sudah disampaikan Yarra. Selain itu, modal yang harus disediakan di awal pun relatif tidak besar.

Nah, perhatikan hal-hal berikut bila ingin memiliki bisnis online:

  • Modal untuk berbisnis

Modal tidak boleh berasal dari budget dana darurat atau dana pendidikan anak. Setelah Anda tahu berapa banyak modal yang bisa disiapkan, Anda bisa memilih penjualan secara online. Bila modal terbatas, pilih jaringan media sosial yang gratis seperti Facebook, Twitter, atau blog. Bila masih ada dana yang cukup, Anda bisa membuat website. Jangan lupa menghitung biaya internet di rumah, komputer atau laptop, serta handphone yang bisa digunakan untuk berjualan.

  • Mengembangkan jaringan secara aktif dan rutin

Setelah Anda memutuskan menggunakan media sosial sebagai alat penjualan, segera promosikan produk dengan mengunggah foto-foto atau menulis tips yang bisa menarik minat pembeli. Lakukan promosi ini secara aktif dan rutin, sehingga Anda bisa mengembangkan jaringan penjualan.

  • Cara pembayaran dan pengiriman

Inilah poin utama yang perlu diperhatikan untuk berbisnis online. Buatlah rekening terpisah dari rekening pribadi, agar kita bisa memantau keluar-masuknya uang dengan baik. Pilih rekening bank yang banyak digunakan orang-orang. Kalau perlu, Anda bisa memantau rekening ini secara online dari rumah melalui internet banking, sehingga tidak perlu repot bolak-balik ke bank atau ATM.

  • Proses pengiriman barang

Segeralah mengirim barang setelah uang pembelian masuk ke rekening. Dalam menangani proses pengiriman, Anda bisa bekerjasama dengan perusahaan kiriman barang yang sudah banyak terdapat di Indonesia. Atau, berlangganan dengan ojek di sekitar rumah. Pilih yang terpercaya, ya!

  • Jaga kepercayaan pembeli

Bisnis online mengandalkan kepercayaan pembeli. Pasalnya, pembeli akan mentransfer uangnya dan mereka tidak yakin apakah barang akan diterima atau tidak. Oleh karena itu, jagalah kepercayaan pembeli dengan menjawab email sesegera mungkin, mengirim barang setelah uang masuk, menjawab telpon atau SMS apabila ada yang bertanya, dan menjaga kualitas barang yang Anda jual.

Apabila tingkat kepercayaan ini bisa dijaga, pembeli pasti senang dan terus melakukan pembelian di toko online Anda. Jangan lupa, selalu update foto penjualan barang.

Selain berbisnis online, tentu saja ada banyak pekerjaan yang bisa Anda lakukan dari rumah. Sebut saja agen asuransi, penerjemah, bisnis MLM (Multi-level Marketing), guru les, penjahit, berjualan kue atau kue kering, konsultan, penulis, antar-jemput anak sekolah, atau agen properti, dan lain-lain.

Apapun pilihan Anda, sesuaikan dengan kemampuan Anda, ya. Hal yang tak kalah penting adalah Anda mau memulainya dan menyisihkan waktu untuk menjalaninya. Oh ya, jangan berharap bisnis akan langsung menguntungkan. Bisnis yang berkembang perlahan-lahan, mulai dari kecil dan hal yang sangat baik. Terakhir, modal utama berbisnis adalah pantang menyerah dan tidak putus asa.

Selamat berbisnis!
Tejasari CFP®

sumber : Tanya Jawab NOVA 1357-XXVII

 

WhatsApp chat