Selamat siang, Mbak Teja,

Perkenalkan, saya Mitha ( 36 ) seorang karyawan swasta, saya menikah dan memiliki dua orang anak. Suami saya bukan orang kantoran, ia memiliki usaha bengkel mobil sejak awal menikah. Setahun belakangan usaha bengkel suami cenderung meredup. Terpaksa saya menghemat uang belanja meski biasanya tetap tidak cukup. Nah, untuk mengatasi kesulitan keuangan sejak itulah saya menggunakan credit card. Saya bahkan memiliki 3 credit card.

Awalnya pembayaran lancar karena saya tidak berani menggunakan terlalu banyak, tapi lama kelamaan utang saya menumpuk hingga hampir Rp. 30 juta. Tak jarang saya menutup utang satu kartu dengan kartu lainnya, tanggal jatuh tempo terlewati begitu saja, dan bunga semakin membesar. Sekarang saya bingung bagaimana melunasinya.

Mbak Teja yang baik, saya butuh saran, saya harus bagaimana? Langkah apa yang harus saya ambil agar tidak semakin terbelit utang? Terima kasih banyak sebelumnya.

Mitha – Jakarta

——-

Jawab :

Dear Mitha,

Saat memiliki kartu kredit, selain akan terbantu untuk pembayaran kebutuhan, kita juga harus memiliki kemampuan untuk menjaga agar pemakaiannya dalam batas kemampuan keuangan yang dimiliki. Dengan segala kemudahan yang diberikan, juga beragam fasilitas yang diberikan, kartu kredit akan membebani kita dengan bunga dan denda yang tinggi kalau kita telat melakukan pembayaran.

Dengan utang yang sudah menumpuk saat ini hampir sebesar Rp. 30 juta, maka sebaiknya Mitha segera melakukan langkah penyelesaian utang. Beberapa alternatif yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Segera lunasi seluruh utang dengan tabungan yang dimiliki saat ini. Utang yang tidak segera dilunasi akan membuat kena bunga tinggi terus menerus. Banyak orang yang tidak mau melunasi utang kartu kredit dengan tabungan yang dimiliki, karena merasa sayang tabungannya akan habis. Padahal bunga tabungan yang hanya sebesar 2% per tahun saat ini tidak sebanding dengan bunga kartu kredit yang sebesar 35,4% per tahun.
  2. Kalau tidak memiliki tabungan sama sekali, juallah aset yang masih dapat diuangkan. Emas dan perhiasan adalah salah satu aset yang bisa dijual. Mungkin, peralatan, furnitur atau barang lain yang sudah tidak kita manfaatkan lagi juga bisa dijual atau diuangkan. Daripada menganggur terbengkalai dirumah, inilah waktunya berbenah dan sekalian bisa membereskan utang kita.
  3. Ternyata, masih juga tidak cukup uang yang dimiliki untuk melunasi seluruh utang kartu kredit. Nah, kali ini, cobalah telpon ke pihak Bank agar utang yang dimiliki diubah dalam bentuk cicilan tetap. Saat ini, beberapa kartu kredit telah memnafaatkan fasilitas tersebut. Utang yang dimiliki, dibuat dalam periode lebih panjang, misalnya dalam waktu setahun. Bunga yang dikenakan juga lebih murah daripada bunga utang kita saat ini. dengan cara ini, kita bisa membayar utang dengan jumlah yang mungkin masih dapat kita bayar dengan mencicil setiap bulannya.
  4. Kalau ternyata pihak kartu kredit tidak memberikan fasilitas tersebut, mengajukan KTA ( kredit tanpa agunan ) adalah salah satu langkah yang bisa kita gunakan. Sama seperti program cicilan, KTA akan membagi utang kita dalam periode lebih panjang, bahkan ada yang hingga 5 tahun. Bunga yang dikenakan tentunya masih di bawah bunga utang kartu kredit. Dengan periode lebih panjang, secara otomatis cicilan bulanannya lebih ringan. Akan tetapi proses pengajuan KTA umumnya lebih lama dan memiliki syarat tertentu.
  5. Langkah yang bisa kita coba, tapi sedikit kurang nyaman, adalah meminjam pada saudara atau perusahaantempat kita bekerja. Tentu saja tidak menyenagkan, sehingga banyak orang memilih ini sebagai usaha yang paling dihindari. Akan tetapi, untuk menyelesaikan masalah utang kita yang terus membesar, kenapa tidak?

Setelah bisa melunasi seluruh utang, sebaiknya jangan gunakan kartu kredit lagi kalau tidak memiliki kemampuan membayarnya. Kita tidak mau masuk dalam lubang yang sama, kan? Saat kondisi bisnis suami kurang baik, maka inilah saatnya untuk merapikan keuangan dan melihat pengeluaran mana yang bisa dikurangi untuk meringankan beban biaya hidup.

Mengurangi jumlah kartu kredit juga merupakan langkah yang harus dilakukan. Cukup gunakan 1 atau 2 kartu saja untuk membeli kebutuhan keluarga dan membayar tagihan. Kalau perlu, hanya menggunakan kartu debit saat berbelanja, dengan cara ini, kita bisa meminimalkan kemungkinan menimbunnya lagi utang baru.

Tejasari CFP®

NOVA 1411/XXVIII 9 – 15 Maret 2015

Yuk, cek kesehatan keuangan dan hitung dana pendidikan anak, dana pensiun dan tujuan keuangan lainnya dengan kalkulator Finansial : www.keuanganitumudah.com.

WhatsApp chat