Tips Berinvestasi Reksadana Untuk Pemula – Beberapa artikel yang saya tulis selalu menyarankan untuk segera berinvestasi untuk menopang kebutuhan hidup di masa mendatang. Ada beberapa sektor investasi yang menguntungkan seperti Emas, Saham, Properti, Forex, Reksadana,ORI serta lainnya. Pada kesempatan kali ini saya akan membicarakan beberapa tips untuk pemula bagaimana berinvestasi dalam reksadana.
Menurut pengertian dari Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Dari definisi diatas bahwa reksadana merupakan kumpulan uang dari masyrakat yang di kelola dan di investasikan dalam bentuk portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana saat ini sudah semakin mudah dalam membelinya, masyarakat dapat membeli secara online pada beberapa supermarket reksadana ataupun secara offline dengan mendatangi bank bank ataupun perusahaan Manajer Investasi dan Sekuritas yang menyediakan berbagai produk produk reksadana.
Ada 4 jenis Reksadana yang paling umum ditawarkan yaitu :
1. Reksadana saham
Reksadana saham adalah produk reksadana yang investasinya ditempatkan pada portofolio saham yang dikelola oleh Manajer Investasi. Jenis reksa dana ini memiliki resiko yang tinggi, dimana returnnya bisa sangat tinggi, akan tetapi juga bisa turun cukup dalam. Sehingga bisa dikatakan jenis reksa dana ini memiliki resiko paling tinggi diantara jenis reksa dana lainnya. Akan tetapi, tentu saja Manajer investasi melakukan investasi dengan mempertimbangkan segala resiko dan menjaganya agar tetap aman bagi investasi kita. Untuk lebih menjaga resiko, gunakanlah reksa dana saham untuk tujuan jangka pajang kita dengan periode diatas 10 tahun, misalnya untuk tujuan dana pensiun.
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang sebagian besar portofolionya merupakan surat hutang seperti surat hutang pemerintah atau perusahaan,. Sehingga resiko yang di dapat lebih kecil dari reksadana saham. Reksa dana ini lebih stabil, tetapi juga keuntungan yang di dapat pun tidak seperti reksadana saham. Gunakanlah reksa dana ini untuk tujuan jangka pendek kita, dengan periode 2 – 3 tahun, misalnya untuk uang masuk sekolah anak kita.
3. Reksadana Campuran
Reksadana campuran adalah reksadana yang memiliki komposisi campuran antara saham dan obligasi. Dengan komposisi tersebut, resiko maupun keuntungannya bersifat ditengah tengah antara reksadana pendapatan tetap maupun saham. Reksa dana ini sesuai untuk kita yang baru memulai dan masih ragu untuk masuk reksa dana saham. Gunakan juga reksa dana ini untuk tujuan jangka menengah, dengan periode antara 3 – 10 tahun, misalnya untuk tujuan naik haji atau tujuan jangka menengah lainnya.
4. Reksadana Pasar Uang
Reksa dana Pasar Uang adalah reksa dana yang memiliki komposisi dana sebagian besar ditempatkan pada deposito, obligasi dan kas. Dengan komposisi tersebut, reksa dana jenis pasar uang ini memiliki resiko yang sangat rendah. Secara otomatis returnnya berada jauh dibawa return jenis reksa dana lainnya. Untuk kebutuhan dana darurat dan tujuan dengan periode 1 tahun, maka reksa dana pasar uang ini sangat cocok bagi kita.
Selain Keempat reksadana tersebut masih ada beberapa macam reksadana lainnya seperti reksadana indeks dan terproteksi. Setelah mengetahui beberapa hal tentang reksadana berikut adalah tips untuk pemula dalam berinvestasi melalui reksadana :
- Fokus rencana Awal.
Seseorang dalam menginvestasikan dananya harus membuat rencana terfokus untuk apa uang tersebut di investasikan, dan berapa lama. Buat plan dan rencana investasi, jika sifatnya untuk tabungan masa depan maka pilihlah reksadana yang aman sesuai dengan karakter. Pilih produk produk reksadana yang tepat untuk kondisi keuangan anda saat ini. Misalnya anda berinvestasi awalnya untuk tabungan masa depan lalu memilih reksadana pendapatan tetap, lalu kemudian tergiur oleh sesuatu hal, seperti tiba tiba beralih kepada reksadana Saham yang lebih dinamis karena tergiur keuntungan. Hal ini akan menghancurkan pondasi keuangan anda karena dalam berinvestasi disarankan jangan tergesa gesa.
2. Pelajari Kinerja Manager Investasi
Investasi seperti seekor kuda, dia akan menjadi seekor kuda pacuan hebat dengan harga tinggi apabila di kelola oleh pelatih kuda yang hebat, jika tidak dia akan menjadi seekor kuda penarik delman atau andong. Seperti itulah gambaran harus memilih manager investasi yang mempunyai kinerja sudah terbukti baik, apalagi untuk anda seorang pemula yang belum cukup pengalaman akan seluk beluk reksadana.
3. Belajar Secara Bertahap Dan Tidak Malu Bertanya
Belajarlah produk produk investasi serta jangan segan segan bertanya tentang berbagai macam hal yang masih membingungkan. Temukan guru ataupun rekan rekan sejawat yang sama sama ingin belajar sehingga “Tidak Sesat di jalan”.
Demikian tips dari kami untuk reksadana ini. Apabila anda kurang jelas, Anda bisa konsultasi dengan kami. Apabila anda tertarik untuk mengikuti pelatihan manajemen keuangan yang diselenggarakan oleh Tatadana Consulting, maka anda bisa menghubungi kami di 021 – 7235949 atau email ke tanya@tatadana.com kami siap membantu anda.