Fellas pasti tau kalau dizaman seperti sekarang ini, kebutuhan semakin lama semakin meningkat. Untuk itu kita perlu tau bagaimana mengelola keuangan. Dan salah satu hal penting dalam financial planning adalah asuransi.

Pada dasarnya, asuransi dibutuhkan untuk mengelola resiko keuangan akibat terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dimasa depan. Dengan memiliki asuransi, kerugian secara keuangan atau biaya yang timbul saat terjadi musibah, dapat diminimalisir . Nah walaupun asuransi dapat memproteksi keuangan kita, gak semua asuransi cocok untuk kebutuhan kamu lho fellas. Akan lebih baik kalau kamu pelajari dulu mengenai jenis-jenis auransi dan prioritasnya, supaya kamu bisa punya asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.

Apa aja sih jenis-jenis asuransi?

Sebetulnya, jenis asuransi ada banyak lho fellas, tapi kali ini tatadana akan jelaskan 3 jenis asuransi yang paling umum digunakan :

1. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang memberikan penggantian uang dalam penanggulangan risiko yang berkaitan erat dengan jiwa seseorang. Apabila terjadi musibah meninggal dunia pada seseorang, maka pihak Asuransi akan membayarkan Uang Pertanggungan sesuai dengan kesepakatan yang tertulis dalam Polis Asuransi Jiwa, kepada ahli warisnya.
2. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan jenis perlindungan asuransi yang menanggung biaya medis, bedah, obat-obatan, dan sejenisnya untuk tertanggung atau pemegang polis. Asuransi ini dapat mengganti pengeluaran medis akibat sakit atau terluka, serta membayar biaya perawatan medis secara langsung.
3. Asuransi Kerugian
Adalah bentuk asuransi yang menjamin kerugian, kerusakan, atau kehilangan atas obyek yang ditanggung, seperti kendaraan dan properti.

Mungkin fellas juga bertanya, apakah semua orang membutuhkan asuransi, jawabannya adalah tidak. Tidak semua orang perlu memiliki asuransi. Kenapa? Begini contohnya

Sebuah keluarga terdiri dari sepasang suami istri dan 2 orang anak. Ayah A adalah satu-satunya sumber penghasilan bagi keluarga tersebut. Jadi sang bunda B dan 2 orang anak tersebut secara finansial merupakan tanggungan hidup dari ayah A. Dengan demikian, maka ayah A perlu memproteksi sumber penghasilan bagi keluarganya, agar mereka tidak mengalami kesulitan finansial apabila sang ayah A terkena risiko meninggal dunia. Sedangkan bunda B dan anak-
anaknya tidak perlu memiliki asuransi jiwa.

Contoh lainnya adalah asuransi kesehatan. Semua orang pasti akan berisiko sakit. Tapi apakah semua orang perlu punya asuransi kesehatan sendiri? Misalnya seorang Karyawan yang sudah ditanggung semua biaya kesehatan keluarganya oleh tempat di mana dia bekerja. Dalam kondisi seperti ini, tentu saja Karyawan tersebut tidak perlu menambah lagi pembelian Asuransi Kesehatan bagi keluarganya.

Apa aja kekurangan dan kelebihan dari memiliki asuransi ?
Kelebihan :
1. Asuransi sebagai proteksi atas kerugian yang mungkin terjadi Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Itusebabnya dengan ikut asuransi kamu ibarat sudah mempersiapkan diri menghadapi situasi buruk nantinya
2. Asuransi sebagai proteksi atas keluarnya biaya yang cukup besar Kondisi keuangan kamu akan terlindungi, karena biaya biaya yang mungkin timbul karena sakit atau musibah lainnya sudah ditanggung oleh pihak Asuransi.
Kekurangan :
1. Ada biaya premi yang harus kamu bayarkan, dan apabila tidak terjadi musibah maka premi tersebut akan hangus.
2. Beberapa istilah dan klausul dalam polis Asuransi yang terkadang tidak kita perhatikan, tapi bisa berpengaruh dalam klaim asuransi.

Jadi, untuk teman-teman yang masih kebingungan dan ingin membeli asuransi, yuk konsultasi dulu ke Tatadana Consulting supaya asuransi yang kamu beli sesuai dengan kebutuhan kamu.

WhatsApp chat