Menjaga agar kekayaan yang telah kita kembangkan tidak hilang adalah hal yang cukup penting. Proteksi kekayaan, merupakan langkah selanjutnya dalam perencanaan keuangan Pribadi. Proteksi, Bisa dilakukan dengan cara apapun, seperti diversifikasi aset, asuransi, ataupun bentuk proteksi lainnya. Salah satu langkah yang banyak dilakukan orang saat ini dalam memproteksi kekayaan adalah dengan asuransi.

Mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, kecelakaan, penyakit kritis, hingga asuransi untuk aset kita seperti asuransi rumah dan kendaraan, telah tersedia dengan segala jenis produk. Dengan begitu banyaknya produk asuransi yang tersedia, inilah saatnya bagi kita untuk memilih produk yang tepat. Bukan hanya untuk menjaga dari kehilangan aset kita, tapi juga agar premi asuransi yang kita bayarkan cukup optimal dan tidak berlebih. Tentu saja, kekurangan proteksi adalah hal yang tidak baik, akan tetapi kelebihan proteksi juga membuat pengeluaran kita menjadi tidak efisien.

Asuransi Jiwa

Proteksi ini umumnya dibutuhkan bagi orang yang memiliki tanggungan secara nilai ekonomis. Seorang yang belum menikah, mungkin tidak membutuhkan asuransi jiwa apabila dia tidak menanggung siapapun. Akan tetapi saat si single ini memberikan biaya hidup bagi orangtuanya setiap bulan, misalnya, maka ada kebutuhan nilai ekonomis dari jiwanya. Apabila dia meninggal, maka orang tuanya akan kehilangan salah satu sumber penghasilan. Untuk kasus ini, maka kebutuhan asuransi jiwa bagi si single menjadi muncul.

Bagaimana dengan orang yang sudah menikah ? Pasangan yang belum memiliki anak, dan dua duanya bekerja, serta memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan penghasilannya sendiri sendiri tentu saja tidak memiliki kebutuhan asuransi jiwa. Apabila salah satu pasangan meninggal, maka dia bisa menghidupi dirinya sendiri.

Kebutuhan akan asuransi jiwa bagi keluarga sudah menikah dan belum memiliki anak akan timbul, apabila salah satu pasangan tidak bekerja. Misalnya sang istri tidak bekerja, dalam hal ini biaya hidup istri perlu diproteksi dengan asuransi jiwa Suami. Apalagi kalau keluarga sudah memiliki anak, tentunya Pasangan yang bekerja perlu memiliki asuransi jiwa. Apabila kedua pasangan sama sama bekerja dan berkontribusi bagi biaya hidup sekeluarga, maka asuransi jiwa diperlukan bagi keduanya. Akan tetapi kalau hanya penghasilan suami yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, maka kebutuhan asuransi jiwa hanya pada Suami. Sang istri yang penghasilannya tidak digunakan bagi keluarga, tidak memerlukan asuransi jiwa.

Asuransi Kesehatan

Dengan biaya kesehatan yang semakin tinggi, terutama apabila kita harus dirawat dirumah sakit, maka kebutuhan asuransi kesehatan saat ini pun semakin meningkat. Akan tetapi, kondisi perusahaan perusahaan di Indonesia sudah semakin baik. Sehingga, fasilitas kesehatan umumnya sudah diberikan oleh kantor. Tugas kita tentunya adalah melihat secara detail fasilitas kesehatan seperti apa yang diberikan oleh kantor. Pahami kebutuhan keluarga, dan lihat fasilitas yang diberikan. Apabila fasilitas kesehatan yang diberikan kurang, artinya kita perlu untuk membeli tambahan asuransi kesehatan.

Kebutuhan asuransi kesehatan adalah biaya dokter dan yang paling penting adalah ditanggungnya biaya rumah sakit apabila dirawat, bagi seluruh keluarga. Tidak semua kantor memberikan fasilitas kesehatan bagi seluruh keluarga. Terkadang yang ditanggung hanyalah orang yang bekerja saja, sementara pasangan dan anak tidak ditanggung.

Perhatikan juga besarnya penggantian dana. Kebutuhan penggantian dana adalah memberikan penggantian seluruh biaya saat kita sakit. Terkadang kita perlu membayar sejumlah dana tertentu dari biaya yang dikenakan rumah sakit, sehingga kita harus mempersiapkannya dalam dana darurat keluarga. Ada juga yang memberikan fasilitas dengan maksimal biaya kamar tertentu. Apabila kita ditanggung hanya untuk kamar kelas 2, maka jangan pilih kamar VIP saat kita sakit. Karena, pastinya kita akan ditagih atas kelebihan biaya yang timbul.

Asuransi Kecelakaan

Bagi banyak orang, asuransi kecelakaan belum dirasakan kebutuhannya. Umumnya, uang pertanggungan yang timbul adalah penggantian apabila kita cacat atau meninggal karena kecelakaan. Perhatikan, bahwa apabila kita meninggal karena sakit, maka asuransi ini tentu saja tidak akan membayarkan uang pertanggungan.

Apa kebutuhannya yang penting bagi kita? tentu saja, apabila kita cacat dan tidak bisa bekerja atau tidak  bisa mencari nafkah lagi. Uang pertanggungan yang timbul, dapat digunakan untuk menanggung biaya hidup kita karena cacat. Bagi orang-orang yang memiliki resiko tinggi sehari-hari atau ditempat kerjanya, maka kebutuhan asuransi kecelakaan juga tinggi. Para pekerja bangunan, pekerja dilapangan, atau hanya seorang pengendara sepeda motor, umumnya memerlukan asuransi kecelakaan. Tingginya angka kecelakaan dan cacat yang diakibatkan karena kecelakaan berkendara, membuat kita harus mempertimbangkan memiliki asuransi kecelakaan ini.

Asuransi Penyakit Kritis

Para penderita penyakit kritis saat ini sudah semakin meningkat saja. Masalah utamanya tentu saja biaya tinggi yang harus dikeluarkan apabila kita terkena penyakit kritis. Umumnya, Asuransi Penyakit Kritis memberikan sejumlah dana tertentu sesuai paket yang kita pilih. Apabila orang tua atau banyak saudara kita menderita penyakit kritis, sebaiknya kita mulai berhati-hati dan mulai mempertimbangkan untuk memiliki jenis asuransi ini.

Asuransi lainnya

Asuransi kendaraan dan rumah adalah jenis asuransi lainnya yang perlu dimiliki setiap keluarga. Preminya yang tidak besar dibandingkan dengan besarnya proteksi yang diberikan, rasanya sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan. Asuransi Profesi adalah asuransi yang banyak dimiliki oleh para dokter di Indonesia, sementara untuk profesi lainnya belum umum di Indonesia.

Nah, seberapa besar anda memiliki proteksi bagi aset anda saat ini ? mulailah mempertimbangkan akan perlunya kebutuhan asuransi yang utama bagi keluarga.


Tejasari CFP® Independent Financial Planner

Tatadana Consulting

www.tatadana.com

WhatsApp chat