Sebagai orang yang tinggal di negara tropis kita, sudah terbiasa berurusan dengan hujan di bulan-bulan dengan akhiran ‘ber’ – seperti Desember sekarang ini. Dari segi pengaturan pengeluaran pribadi, ternyata ada lho pengeluaran yang khas musim penghujan.
Apa saja pengeluaran khas penghujan ini? Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
- Musim hujan biasanya identik dengan musim sakit. Coba lihat sekeliling Anda, adakah 1-2 orang yang sedang sakit flu, batuk atau sakit perut? Nah, menghadapi kondisi ini, sejak awal musim penghujan, ada budget extra untuk suplemen atau vitamin yang perlu kita siapkan. Suplemen yang dibutuhkan adalah yang berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh kita. Budget extra ini penting disiapkan agar pengeluaran untuk biaya dokter dan obat-obatan bisa kita hindarkan. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Nah, untuk itu mari siapkan dananya.
- Bagi yang biasanya menggunakan kendaraan umum: bis kota ataupun ojek, maka perlu menyiapkan dana extra untuk menggunakan angkutan taksi. Hujan yang turun di saat pagi saat kita sedang menuju tempat aktivitas ataupun saat sore hari, saat akan pulang ke rumah, memaksa kita untuk beberapa kali menggunakan taksi yang notabene biayanya lebih besar. Dengan begitu, bisa dipastikan budget transportasi kita meningkat di bulan-bulan ini.
- Sementara, untuk yang menggunakan kendaraan pribadi, saat hujan sudah hampir dapat dipastikan akan membuat lalulintas di jalan menjadilebih macet menggila. Bagaimana dengan bensin yang dikonsumsi? Hampir pasti konsumsi bbm menjadi lebih boros. Nah, ini juga perlu diantisipasi.
Itulah beberapa contoh pengeluaran khas musim hujan, yang sadar tidak sadar harus kita keluarkan. Karena musim berubah, kondisi berubah,kebiasaan kita berubah, pengeluaran kita juga jadi berubah. Mengantisipasi perubahan-perubahan ini sejak awal akan sangat membantu mencegah pengeluaran kita tekor di bulan-bulan penghujan ini.
Penulis :
Felicia Imansyah RFA®
Independent Financial Planner
Tatadana Consulting