Ketika kita memiliki tanggungan dalam keluarga, maka asuransi jiwa menjadi hal yang penting yang harus dimiliki. Bukan buat kita, tapi buat keluarga yang ditinggalkan.
Seorang kepala keluarga, akan memberikan penghasilan yang didapatkannya saat bekerja pada keluarganya. Kehidupan keluarga, istri dan anak anaknya, tentu saja tergantung dari penghasilan si Bapak. Apabila karena sakit atau kecelakaan, sang Bapak meninggal dunia dan tidak bisa lagi memberikan penghasilan bagi keluarga, maka disitulah kita akan merasakan pentingnya asuransi jiwa.
Asuransi jiwa akan memberikan sejumlah uang pada ahli waris, saat seseorang yang memiliki asuransi jiwa meninggal dunia. Uang tersebut, tentunya, diperlukan untuk membiayai hidup keluarga yang ditinggalkan. Oleh karena itu, seorang kepala keluarga yang memiliki tanggungan, wajib untukmemiliki asuransi jiwa. Seorang istri yang juga memberikan sebagian penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, perlu memiliki asuransi jiwa dengan jumlah yang disesuaikan. Bagaimana dengan anak anak ? anak-anak tentunya tidak menanggung siapa siapa, oleh karena itu, asuransi jiwa tidak perlu diberikan pada anak anak kita.
Bagaimana dengan single yang menanggung kehidupan orang tuanya ?
Ya, dia perlu memiliki asuransi jiwa, agar apabila terjadi sesuatu dengan dirinya, kehidupan orang tuanya akan mengalami kesulitan.
Asuransi jiwa penting bagi kelangsungan hidup seluruh keluarga, bukan untuk diri kita sendiri, tapi untuk keluarga yang ditinggalkan. Jangan sampai karena terjadi sesuatu dengan kepala keluarga, maka keluarga yang ditinggalkan akan menderita. Tentu saja kita tidak berharap sang kepala keluarga akan meninggal, dengan memiliki asuransi jiwa, maka sebuah keluarga akan memiliki proteksi akan kelangsungan penghasilan untuk kehidupan seluruh keluarga.
Sekali lagi, asuransi jiwa bagi kepala keluarga, adalah sebuah proteksi akan kelangsungan penghasilan bagi seluruh keluarga. Oleh karena itu, seorang kepala keluarga, sangat disarankan untuk memiliki asuransi jiwa. Milikilah asuransi jiwa dengan pertanggungan yang cukup untuk kehidupan seluruh keluarga.
Do and dont’s memilih asuransi jiwa
Memiliki proteksi jiwa bagi sang kepala keluarga, sangatlah disarankan. Asuransi jiwa akan memberikan perlindungan bagi seluruh keluarga bukan hari ini saja, tapi juga untuk kelangsungan hidup mereka di masa datang.
Ada beberapa jenis asuransi jiwa yang umumnya ditawarkan saat ini. Yaitu
Pertama, termlife, yaitu asuransi jiwa yang bisa diambil dengan periode tertentu saja, misalnya 5 tahun, 10 tahun, 15 atau 20 tahun. Umumnya premi untuk jenis ini adalah yang termurah dibanding jenis yang lain karena periode pertanggungannya yang pendek.
Kedua, wholelife, yaitu asuransi jiwa yang menanggung hingga usia 100 tahun. Dengan pertanggungannya yang jauh lebih panjang, maka whole life memiliki premi yang lebih tinggi dibanding jenis termlife.
Ketiga, endowment, memiliki periode tertentu untuk pencairan sebagian dana tunainya. Umumnya jenis ini digunakan untuk asuransi pendidikan ataupun asuransi pensiun. Pada asuransi pendidikan jenis wholelife ini, maka sebagian dana dapat cair saat anak misalnya akan masuk tingkatan tertentu, misalnya masuk SD, SMP, SMA, S1.
Keempat, adalah unit link yang umumnya digabung dengan asuransi jiwa jenis whole life. Berbeda dengan jenis lainnya, jenis ini memberikan hasil investasi yang dikembangkan oleh pihak asuransi.
Tanyakan pada pihak agen asuransi, perbedaan masing masing jenis asuransi dan dapatkan asuransi jiwa yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Bukan hanya mengetahui besarnya premi yang sesuai dengan kondisi keuangan, akan tetapi pilihlah asuransi jiwa yang mampu memberikan penghasilan yang cukup atau uang pertanggungan yang cukup bagi seluruh keluarga.
Ingatlah, yang perlu diperhatikan adalah uang pertanggungan yang diberikan saat seluruh keluarga membutuhkan penghasilan untuk kehidupan mereka hingga mereka mampu hidup mandiri. Bukan hanya hasil investasinya dimasa datang.
Tejasari CFP®