Hobi, adalah salah satu pengeluaran pribadi yang kadang tidak bisa diganggu gugat. Apapun kondisi keuangannya, kalau menyangkut masalah hobi rasanya susah sekali untuk ditahan. Kalau hobinya memerlukan sedikit dana saja sih ga masalah. Tapi kalau sudah masuk ke hobi yang butuh dana besar, nah ini dia, pasti bisa mengganggu keuangan kita. Coba saja sebut beberapa hobi seperti bersepeda, travelling, kuliner bahkan shopping, semuanya bisa dilakukan mulai dari dana yang sedikit hingga yang mahal.

Hobi kuliner, bisa dilakukan dengan sedikit biaya asal kita pandai mencari tahu tempat tempat makanan yang murah. Tapi, hobi ini bisa jadi mahal, kalau kita pergi ke restoran atau tempat makan yang mahal mahal. Hobi kuliner ini bisa jadi lebih mahal lagi, kalau saking tergila gilanya, diluar kota bahkan diluar pulau pun kita kejar kesana.

Banyak orang yang akhirnya bertanya, berapa ya sebenarnya kita harus mengalokasikan penghasilan kita untuk hobi ?

Coba kita teliti lagi anggaran pengeluaran kita

Pengeluaran untuk hobi, masuk dalam pengeluaran pribadi. Secara keseluruhan, alokasi pengeluaran pribadi dalam total pengeluaran bulanan kita adalah sebesar 20%. Misalnya penghasilan kita sebesar Rp. 10 juta, maka alokasi pengeluaran pribadi sebaiknya hanya sebesar Rp. 2 juta saja per bulannya. Apakah ini semua bisa kita alokasikan untuk hobi ?

Nah, jangan lupa, pengeluaran pribadi tentunya bermacam macam. Mulai dari biaya pulsa hp, beli majalah, ke salon, shopping, hang out, olahraga, sampai dengan hobi. Jadi, pengeluaran hobi hanyalah salah satu pengeluaran didalamnya. Bisa kita bayangkan, jadinya pengeluaran untuk hobi harusnya lebih kecil lagi dari angka 2 juta itu. Bagaimana kalau ternyata pengeluaran hobi kita cukup besar ? inilah waktunya kita untuk pandai mengatur penggunaan dana agar hobi tidak mengganggu pengeluaran kita.

  1. Pengeluaran rutin bulanan untuk hobi, alokasikan dana yang cukup dalam anggaran pengeluaran bulanan. Misalnya pengeluaran untuk membership bulanan atau biaya rutin bulanan lainnya.
  2. Pengeluaran untuk membeli perlengkapan yang biasanya cukup mahal, bisa kita sisihkan sedikit demi sedikit dari pengeluaran bulanan. Tapi, akan lebih baik lagi apabila kita ambil dari bonus tahunan. Kalau bonusnya lumayan banyak, kita bisa beli yang sedikit lebih mahal, karena biasanya harga sesuai dengan mutu barang. Tapi kalau bonusnya sedang tidak baik, kita membeli sesuai dengan uang yang kita dapatkan saja.
  3. Kita bisa juga membuat budget anggaran dalam pengeluaran kita. Kalau total pengeluaran pribadi adalah 20%, maka bisa kita alokasikan 15% nya untuk pengeluaran pribadi lainnya sementara 5% untuk pengeluaran hobi. Nah, alokasi ini bisa kita sesuaikan, asalkan total pengeluaran pribadi kita tidak melewati 20% tersebut.

Ingin hobi tetap jalan tanpa mengganggu keuangan kita ? ayo atur budgetnya supaya menjalankan hobinya jadi menyenangkan.

Tejasari CFP®

WhatsApp chat