Beberapa tahun belakangan ini banyak orang sadar pentingnya ber investasi, dan makin banyak orang beramai-ramai belajar berinvestasi demi masa depan yang lebih baik. Mereka semakin sadar bahwa menabung saja tidak cukup. Masalahnya begitu banyak investasi tapi belum tentu sesuai dengan profil seseorang.
Kali ini kita bahas soal deposito yuk. Sebenernya mudah sekali belajar tentang deposito, karena di semua bank menawarkan produk deposito beserta dengan tabungannya.
Dari definisinya deposito disebut juga tabungan berjangka adalah investasi / tabungan yang mewajibkan seseorang menyimpan sejumlah uang di bank tanpa penarikan dalam jangka waktu tertentu. Dan sebagai imbalannya bank akan menjanjikan pembayaran bunga untuk jangka panjang tersebut. Biasanya bunga yang diberikan lebih tinggi dari bunga tabungan biasa.
Investasi ini tergolong aman dari segi nilai pokoknya. Artinya bila anda memiliki investasi dalam bentuk deposito berjangka, maka investasi anda akan aman dari penurunan nilai pokoknya. Fluktuasi suku bunga bank hanya akan berpengaruh pada pendapatan bunga yang kita terima tidak pada penurunan dan kenaikan nilai pokok yang kita investasikan.
Sesuai dengan namanya tabungan berjangka, anda bisa memilih pilihan jangka waktu tertentu dimana uang anda yang disimpan di bank tidak boleh ditarik. Dan baru bisa di cairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya. Biasanya deposito mempunyai jangka waktu 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan. Bilamana deposito anda di cairkan sebelum jatuh tempo, maka akan terkena penalti.
Apakah ARO dan ARO+
ARO adalah sistem perpanjangan otomatis setelah jatuh tempo. Perpanjangan dilakukan dalam jangka waktu dan nominal yang sama
ARO+ adalah sistem perpanjangan perpanjangan nilai pokok deposito dan bunga secara otomatis setelah jatuh tempo. Nilai deposito yang baru = nilai deposito sebelumnya + bunga deposito.
Kelebihan Deposito
- Suku bunganya lebih tinggi dibanding tabungan biasa di bank
Ini sebenarnya sangat tergantung dari layanan keuangan / bank yang anda pilih. Tapi hampir semua bank menjanjikan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa.
- Potensi pengembalian rutin
Deposito memberikan bunga secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Sesuai dengan pilihan jangka waktunya. Beberapa bank menungkinkan untuk menyimpan/mentranfer bunga tersebut ke rekening anda. Sehingga walaupun anda tidak bisa mengakses nilai pokoknya tapi dapat menikmatinya aliran periodik bunganya. Karena hal ini banyak pensiunan yang menyimpan uangnya di deposito.
- Produk investasi yang relatif aman
Tidak semua orang mau menempatkan uangnya di saham, reksadana, properti atau investasi lainnya yang lebih beresiko. Selain pemahaman yang tidak mudah, perlunya mempelajari dari masing-masing investasi tersebut. Deposito di Indonesia di jamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan syarat tertentu, misalnya bank anda tercatat sebagai anggotanya, suku bunga maksimal 7,5% dan jumlah uang dijamin untuk setiap nasabah di tiap bank maksimal 2 milliar. Artinya uang anda depositokan selama masih sesuai dengan ketentuan dijamin oleh LPS, bahkan jikalau bank anda kolaps.
Kekurangan Deposito
- Walaupun relatif paling aman tapi pengembaliannya rendah
Beberapa orang enggan menaruh uangnya di deposito karena pengembaliannya yang kecil dibandingkan dengan investasi lainnya.
- Tidak ada partisipasi aktif dari investor
Beberapa orang tidak suka dengan deposito karena tidak adanya peran aktif investor. Jika anda tergolong profil yang agresif dalam berinvestasi, maka anda kurang cocok dengan investasi ini.
Jika profil anda cenderung konservatif, Investasi / tabungan deposito ini paling tepat dan relatif aman. Tapi ingat anda tidak seharusnya berinvestasi dalam bentuk deposito saja, tapi diversifikasi portofolio investasi yang anda miliki, ke instrumen lainnya seperti Obligasi, Logam Mulia, dan Reksadana.
Yuk mulai sedini mungkin untuk berinvestasi, karena sekarang menabung saja tidak cukup.
Ira Puspitasari
Junior Planner
Tatadana Consulting