Pesta akhir tahun telah selesai, inilah waktunya kita menutup buku, menutup cerita lama dan memulai lembaran baru. Hal yang paling saya suka tentang tahun baru adalah ia selalu memberikan udara segar buat kita. Seakan-akan kita bisa menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, memberikan tenaga dan semangat baru.

Resolusi yang selalu kita buat di awal tahun, membuat kita menjadi begitu bersemangat untuk memulai semuanya lagi. Hari ini, harus lebih baik dari kemarin. Otomatis, tahun ini juga harus lebih baik dari tahun lalu. Berhubung saya adalah seorang penasihat keuangan, maka pesan saya adalah: ayo jangan lupa buat resolusi keuangan.

Nah kalau sudah berbicara keuangan, banyak orang langsung jadi lemas dibuatnya. Rasanya, belum dimulai, kita sudah patah hati saja. Padahal, membuat resolusi keuangan tidak harus berupa rencana keuangan yang luar biasa hebat. Resolusi keuangan bisa dimulai dengan membuat langkah-langkah positif dalam kebiasaan keuangan kita yang sebenarnya sudah ingin kita lakukan dari zaman dahulu kala, tapi belum juga dilakukan sampai sekarang.

 

Langkah-langkah positif apa saja yang bisa membuat kita selangkah lebih baik dari tahun lalu? Berikut saya catatkan 10 langkah positif yang bisa Anda coba. Memang, tiap orang pasti akan berbeda pelaksanaannya. Coba pilih mana yang paling mudah dulu untuk dilakukan, sehingga proses awal resolusi keuangan menjadi lebih menyenangkan.

1. Rencanakan Liburan Dari Sekarang

Setiap orang perlu berlibur. Itu pasti. Tapi, kadang-kadang setiap tahun kita selalu lupa saja untuk membuat rencana. Liburan selalu direncanakan ketika hari sudah dekat, alias mepet sebelum berangkat. Pesan tiket, pesan hotel, mengajak semua teman dekat, sampai urusan persiapan dananya. Padahal, kalau rencana liburan disiapkan dari jauh-jauh hari, untuk soal uang, kita bisa melakukan penghematan yang cukup besar. Ini sangat mudah dilakukan.

  • Berapa dana liburan yang bsia kita alokasikan tahun ini? Untuk dana liburan, bisa kita sisihkan dari tabungan bulanan, dair THR atau dari bonus.
  • Buat rencana lliburan selalu sesuai budget. Tetapkan tujuannya, buat anggaran untuk transportasi, akomodasi, konsumsi, tujuan wisata dan oleh-oleh.
  • Cari paket tur, atau diskon besar untuk tiket pesawat dan akomodasi.
  • Ajak teman atau saudara untuk libur bersama, semakin banyak peserta, biasanya biaya bisa dibagi sama-sama dan menjadi lebih murah.
  • Kalau kita pergi ke luar negeri, mulai tukarkan rupiah sedikit-sedikit saat kurs menguat.

2. Siap Sebelum Belanja Bulanan

Kalau urusan belanja bulanan, yang sering dilakukan adalah langsung berangkat dari rumah tanpa rencana. Lihat saja nanti apa yang harus dibeli. Alhasil, kadang-kadang masih ada yang kurang. Jadinya kita harus pergi lagi untuk belanja. Padahal, setiap pergi belanja, pasti ada saja yang kita beli di luar daftar belanja. Atau malah belanjanya terlalu banyak sampai akhirnya lemari kita seperti gudang. Ini karena simpanan belanjaan bulan lalu masih banyak, belum lagi menyimpan bahan makanan yang sudah kadaluarsa. Nah inilah strategi yang lebih baik :

  • Daftarkan apa saja produk yang biasa kita beli untuk kebutuhan bulanan.
  • Coba ingat, kira-kira ada acara keluarga apa bulan ini? Kebutuhan belanja tambahan untuk acara keluarga bisa dibeli sekalian, supaya tidak bolak-balik nanti.
  • Cek barang yang masih ada di lemari atau kulkas. Masih ada apa saja, dan kurangnya berapa untuk kebutuhan bulan ini.
  • Kalau salah satu barang yang akan kita beli ternyata tidak ada, coba tukar saja dengan barang yang serupa, walau lebih mahal sedikit. Karena ongkos mencarinya di tempat lain, akan lebih besar dibandingkan perbedaan harganya sekarang.
  • Atur waktu yang longgar untuk belanja, supaya kita bisa lebih tenang berbelanja dan tidak ada kebutuhan yang tertinggal.
  • Kalau kita berbelanja pada tanggal gajian, artinya kita akan berbelanja saat semua orang juga melakukannya. Mari kita ganti tanggal belanja bulanan, agar kita menjadi lebih tenang melakukan aktivitas belanja bulanan.

3. Atur Penggunaan Kartu Kredit

Kartu kredit adalah alat pembayaran, dan seharusnya memberikan manfaat buat kita. Mungkin, hal-hal di bawah ini sudah sering kita dengar, tapi kita masih saja tergoda untuk tidak melakukannya :

  • Cari tahu mana saja pembayaran yang biasanya kita lakukan dengan kartu kredit. Hitung perkiraan angkanya perbulan, dan masukkan dalam anggaran pengeluaran kita.
  • Lunasi seluruh tagihan kartu kredit tanpa ada sisa. Karena kalau ada sisa sedikit saja, bunganya tetap akan dikenakan atas jumlah seluruh tagihan kita.
  • Kalau kita tidak mampu membayar tagihan kartu kredit bulan ini, bulan selanjutnya jangan gunakan lagi kartu kredit. Tanda bahaya sudah berbunyi, jangan diteruskan bermain apinya.

Hal yang paling menyenangkan mengenai kartu kredit, yaitu diskon yang diberikan. Tapi rasanya, tidak pernah ada kartu kredit yang bisa memberikan diskon di semua tempat yang ingin kita datangi. Alahasil kita harus memiliki begitu banyak kartu kredit supaya kita bisa mendapatkan diskon di semua tempat. Ayo, tetapkan hati kartu mana yang akan kita gunakan, dan kartu mana yang sudah bisa digunting.

4. Tolak Semua Utang Konsumtif

Inilah niat yang cukup berat untuk dilakukan. Utang konsumtif seperti tas, sepatu, baju, barang elektronik, kacamata, dan barang-barang bagus lainnya, dengan bunga 0% selalu menarik. Bukan hanya itu, saat ini banyak sekali tawaran melalui social media. “Needs or Wants” adalah pertanyaan penting yang harus menjadi pegangan kuat saat godaan memanggil. Satu hal lagi, kita kerap sulit menahan godaan untuk membeli barang belanjaan yang ditawarkan teman kantor. Selain rayuan gombal teman yang menjual barang tersebut, biasanya ditawarkan dengan boleh mencicil selama beberapa bulan, serta ajakan teman sekantor yang membelinya beramai-ramai. Dare to say no!

5. Pahami Polis Asuransi Yang Dimiliki

Punya asuransi di kantor? Punya, tapi tidak tahu apa saja fasilitas yang diberikan. Mari. Tahun ini kita harus banyak bicara dengan orang HRD. Dengan mengetahuinya, kita jadi tidak perlu membeli polis asuransi tambahan kalau fasilitasnya sudah ada di kantor.

Banyak juga orang yang sudah punya polis asuransi, membayarnya selalu setiap bulan atau setiap tahun, tapi tidak tahu apa saja isinya, atau apa saja manfaatnya. Ayo, tahun ini mari kita cari dan catat semua polis asuransi yang kita punya. Sisihkan waktu untuk membacanya. Kalau perlu telepon agennya untuk minta penjelasan. Kalau ternyata agennya sudah ganti, artinya kita perlu tahu siapa agen penggantinya.

6. Pelajari Tunjangan Kantor Secara Detail

Salah satu tunjangan yang diberikan oleh kantor, adalah fasilitas asuransi. Tapi ternyata bukan hanya itu. Ada Jamsostek, Astek, fasilitas soft loan, pendidikan dan banyak hal bermanfaat lainnya yang terkadang kita lewatkan begitu saja. Sibuk karena urusan kerjaan? Sayang dong kalau kita tidak bisa memanfaatkan fasilitas kantor dengan maksimal.

7. Buat Catatan Pengeluaran Bulanan dan Tahunan

Pilih waktu yang menyenangkan bersama pasangan untuk membuat catatan pengeluaran ini. Karena, pengeluaran yang ktia buat sebaiknya adalah pengeluaran keluarga, bukan hanya pengeluaran diri kita sendiri. Apa saja yang harus kita buat?

  • Gunakan fasilitas spread sheet di komputer, untuk membuatnya menjadi mudah. Sebaiknya tidak menggunakan buku tulis, karena kadang-kadang ada banyak perubahan nantinya yang perlu kita lakukan.
  • Pisahkan penghasilan bulanan dengan penghasilan tahunan. Begitu juga dengan pengeluaran, bedakan pengeluaran bulanan dengan pengeluaran tahunan.
  • Pengeluaran bulanan sebaiknya tidak melebihi penghasilan bulanan. Begitu juga untuk pengeluaran tahunan, sebaiknya tidak melebihi penghasilan tahunan. Jangan lupa alokasi untuk menabung atau investasi ya.

8. Kumpulkan Seluruh Kekayaan Kita

Apakah kita punya catatan tentang seluruh kekayaan? Kalau belum, inilah waktunya. Catatan kekayaan ini digabung dengan catatan pengeluaran kita. Apa saja yang kita perlu lakukan :

  • Catat semua tabungan yang kita punya, lengkap dengan kartu ATM dan buku tabungannya.
  • Apakah kita punya deposito? Kalau ada, cek ada dimana bilyet depositonya, catat jatuh temponya.
  • Lakukan juga dengan produk investasi yang kita punya, seperti reksadana, obligasi atau saham.
  • Kalau kita punya properti, cek apakah akta-akatanya lengkap? Kalau bisa, coba catat harga jualnya saat ini sudah berapa? Lakukan juga dengan harta yang lain seperti tanah, mobil, motor atau barang-barang bernilai lainnya.
  • Nah, yang terpenting, lihat berapa utang kita?

9. Tingkatkan Alokasi Untuk Sedekah

Setiap tahun kita selalu berniat untuk menjadi lebih baik bukan? Dengan meningkatnya penghasilan setiap tahun, mari kita niatkan juga untuk meningkatkan alokasi sedekah. Untuk setiap orang pandangannya akan berbeda, tapi niat baik mudah-mudahan memberikan rejeki yang baik buat kita.

10. Membuat Shopping Account

Keinginan belanja tidak boleh ditahan-tahan. Kalau ditahan, saat kelepasan malah akan jadi berbahaya. Awalnya mau irit, malah jadi gelap mata, bikin kita jadi pailit. Saat kita membuat rencana pengeluaran, jangan lupa masukkan alokasi untuk shopping account. Pastinya, sisihkan dengan jumlah yang kita mampu dan sesuai dengan anggaran. Pilih tabungan yang memiliki kartu debit. Saat kita akan menggunakannya, bawa kartu debitnya, jangan bawa kartu kredit. Belanja sepuasnya sesuai dengan saldo yang ada. Enjoy your shopping.

Masih banyak lagi langkah-langkah kecil yang bisa kita lakukan agar kebiasaan keuangan kita menjadi lebih baik. Suatu hasil yang besar selalu dimulai dengan langkah yang kecil, bukan? Niat untuk memulainya saja sudah menjadi suatu langkah penting. Tetapkan tahun ini bukan hanya niat, tapi kita sudah mulai menjalankannya. Mari ayunkan langkah!

Majalah MORE Edisi Januari 2012 | By : Tejasari, CFP® – Pengasuh Rubrik Tetap Majalah MORE

ilustrasi diambil dari: wallpapers.free-review.net

WhatsApp chat