Senangnya ketika mommy hamil, akan segera mendapat bayi yang lucu, lebih senang lagi jika semua proses berjalan lancar, persiapan matang termasuk mempersiapkan biaya-biaya saat menjalani kehamilan sampai melahirkan. Kira-kira apa saja yang dibutuhkan, bagaimana menabung untuk keperluan ini, ada baiknya kita lihat terlebih dahulu biaya-biaya apa saja yang perlu kita persiapkan, antara lain :
- Test dan periksa kehamilan, biaya ini dibutuhkan bahkan saat kita belum diketahui hamil atau tidaknya. Masukkan biaya ke dokter serta periksa laboratorium.
- Periksa dokter, minimal 1 kali sebulan. Semakin mendekati melahirkan, biaya dokter menjadi lebih sering, buatlah biaya ke dokter 2 kali sebulan di bulan ke 7 hingga setiap minggu sampai di bulan ke 9.
- USG, biaya ini merupakan biaya tambahan di luar pemeriksaan dokter. Besarnya biaya tergantung dari jenis USG yang kita pilih.
- Vitamin, bicarakan dengan dokter, apa saja vitamin yang diperlukan.
- Untuk keluarga yang memiliki tradisi syukuran, perlu dianggarkan biaya ini, setidaknya 1 kali selama masa kehamilan.
- Baju hamil, akan lebih efisien membeli baju hamil yang juga bisa dikenakan setelah melahirkan.
- Senam hamil, bila perlu masukkan anggaran untuk kursus ini.
- Buku dan majalah, untuk menambah pengetahuan mommy mengenai proses kehamilan, melahirkan serta mengurus anak.
- Perlengkapan bayi, mulai disiapkan biasanya di bulan ke 7 kehamilan. Dari tempat tidur, pakaian dan perlengkapan makan. Biasanya akan ada keluarga dan teman memberikan hadiah. Untuk menghindari berlebihnya barang, ada baiknya bicarakan dengan keluarga untuk membelikan barang yang dibutuhkan seperti tempat tidur bayi.
Sebelum membuat anggaran untuk biaya melahirkan, mommy perlu mengetahui fasilitas yang diberikan oleh kantor. Cek fasilitas kantor dan juga fasilitas kantor pasangan. Ada yang bisa diambil dua-duanya, ada yang hanya boleh salah satu. Pastikan fasilitas yang manfaatnya sesuai dengan kebutuhan, termasuk mengganti biaya operasi sesar dan biaya untuk bayi. Di luar dari biaya melahirkan tersebut, buatlah anggaran dana darurat untuk kebutuhan mendadak.
Apabila ternyata kantor mommy maupun kantor daddy tidak menanggung biaya melahirkan, berarti perlu menghitung dan menyiapkan biaya melahirkan. Langkah-langkah dalam menghitung biaya melahirkan :
- Dimana akan melahirkan
Biasanya sudah tahu dimana akan melahirkan. Di bidan, rumah bersalin atau rumah sakit. Cek biaya melahirkan jauh-jauh hari sesuai kamar kelas yang diinginkan.
- Buat anggaran untuk operasi sesar
Walaupun ingin melahirkan normal, selalu buat anggaran untuk operasi sesar. Karena mommy tidak pernah tahu bagaimana proses melahirkan nantinya. Syukur kalau semuanya berjalan lancar, kelebihan dana bisa dialokasikan untuk tujuan lain.
- Dana darurat
Selalu anggarkan dana ini untuk kebutuhan mendadak di luar yang telah diperhitungkan.
Setelah membuat perhitungan biaya saat masa kehamilan dan biaya melahirkan, inilah saatnya mulai mengalokasikan dananya. Sebagian besar biaya saat masa kehamilan bisa dialokasikan dari biaya bulanan keluarga, seperti biaya ke dokter, USG, vitamin, buku dan majalah. Sementara biaya lainnya ditambah biaya melahirkan, sebaiknya mulai ditabung atau diinvestasikan sesegera mungkin setelah pernikahan.
Dana sebaiknya ditempatkan di tabungan, deposito atau produk investasi yang memiliki risiko rendah seperti reksadana pasar uang. Untuk deposito, perhatikan tanggal jatuh temponya, jangan melebihi waktu kebutuhan dana. Kebutuhan dana saat hamil dan biaya melahirkan, barulah awal dari kebutuhan anak. Jangan lupa, masih banyak lagi kebutuhan dana yang akan timbul setelahnya, terutama dana pendidikan anak. Jadi, jangan stop berinvestasi, lanjutkan proses menabung dan berinvestasi untuk anak.
penulis: Tejasari
dimuat dalam Majalah Mom Dad & I – edisi 12-Oktober 2011.
foto: wikimedia.org