Kebutuhan perencanaan keuangan secara Islam (Syariah) atau Islamic Financial Plannning saat ini mulai banyak ditanyakan orang, diantaranya; bukannya itu untuk muslim saja? kalau perencanaan keuangan yang selama ini sudah bisa membuat keluarga aman, nyaman dan tentram, lalu kenapa harus merencanakan keuangan secara syariah?apa yang menjadi pembeda antara Islamic Financial Planning dan bukan?
Islamic Financial Planning memang bersumber pada Al-quran dan Hadist. Karena sifatnya yang universal tidak hanya bisa diterapkan untuk muslim saja, non muslim yang tertarik dengan konsep dan produknya pun bisa dapat menerapkannya. Sepanjang yang saya tahu, bagi non muslim, tidak berhubungan dan mengganggu hubungan beribadah kepada tuhannya masing-masing. Bahkan ada nilai-nilai dasar yang sama dengan agama-agama didunia ini yaitu nilai yang bersifat keadilan, kejujuran, tolong menolong, tidak berbuat kezaliman dan kerusakan, kesederhanaan, kepasrahan pada tuhan, dan berbagi kepada sesama manusia.
Bagi Individu muslim, tujuannya tidak hanya mencapai mimpi-mimpi, tidak hanya untuk mencapai tujuan keuangan individu dan keluarga,tidak sekedar mengumpulkan aset dan kekayaan, tidak juga sekedar meraih kebebasan finansial saja, tapi ada yang lebih dari sekedar itu. Pribadi muslim menginginkan pemaksimalan kepuasan dalam mengalokasikan kekayaan. Alokasi kekayaan tentunya tidak hanya dihabiskan untuk kebutuhan hidup saja tapi juga peningkatan amal saleh kepada Allah SWT, yang berujung kepada segala harta yang dimiliki digunakan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah SWT. Menghindarkan diri dari sikap tamak dan kikir terhadap harta dan sebaliknya terlalu boros dan mubazir juga tidak boleh. Pribadi Muslim harus dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarga(sandang, pangan, papan, kesehatan,Pendidikan yang baik, keamanan) dan tak lupa untuk berbagi kepada sesama sebagai wujud cinta kepada Allah SWT. Pembeda pada Islamic Financial Planning VS Financial Planning terletak pada 4 hal yaitu:
- Cara mengelola Arus Kas
- Penentuan Prioritas dalam mencapai Tujuan hidup (bukan sekedar tujuan keuangan)
- Rencana Pencapaian harus menggunakan produk-produk yang halal baik secara zat, cara pengelolaan dan cara bertransaksinya. Menggunakan kaidah-kaidah yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist
- Distribusi kekayaan (hibah, wasiat, waris)
Jika mempercayai Rezeki dan harta merupakan titipan dan karunia Allah maka kita harus dapat mendapatkannya dengan cara yang Allah swt sukai yaitu dengan cara-cara yang halal dan baik ( tidak menipu, tidak korupsi, tidak menyuap). Lalu menggunakan harta tersebut dengan baik serta menjaganya dengan baik juga. Akhirnya Goal dari Islamic Financial Planning adalah ketentraman hati dan keberkahan di di Dunia dan Akhirat Insyaallah.
Aprida CFP®
Independent Financial Planner
Tatadana Consulting