Pergi berlibur, adalah kebutuhan setiap orang. Apalagi saat ini kesibukan kerja serta tekanan yang ditimbulkan saat bekerja, membuat kita ingin selalu beristirahat sejenak dari rutinitas kerja. Akan tetapi, tentu saja, ada biaya yang dibutuhkan untuk pergi berlibur. Kalau terlalu sering berlibur, atau terlalu besar dana yang digunakan untuk berlibur, akan membuat kita kehabisan uang.
Lalu bagaimana kita bisa menyiapkan anggaran liburan ?
1. hitunglah berapa dana yang bisa kita sisihkan dari penghasilan bulanan untuk dialokasikan sebagai dana liburan. Kalikan 12 bulan, maka total hasilnya merupakan dana liburan yang bisa kita gunakan dalam setahun. Batasi liburan kita hanya pada jumlah tersebut. Kita bisa menggunakan dana ini hanya setahun sekali saja, atau setiap bulannya. Tentu saja tujuan liburan akan jauh berbeda apabila kita liburan setahun sekali dibandingkan liburan setiap bulan. Disinilah kreatifitas kita diperlukan. Liburan murah meriah tapi banyak jumlahnya atau liburan mahal tapi hanya setahun sekali saja. Anda lah yang menentukan sendiri sesuai kebutuhan dan keuangannya.
2. Apabila tidak ada dana yang bisa disisihkan dari penghasilan bulanan, maka dana liburan diambil dari penghasilan tahunan seperti THR atau bonus. Banyak orang menggunakan bonus untuk dana liburannya. Dengan cara ini, mereka tidak perlu menyisihkan dana liburan dari penghasilan bulanan. Akan tetapi, ketidak pastian dalam jumlah bonus yang didapat, membuat kita harus menyesuaikan tujuan liburan dengan bonus yang didapat. Apabila bonus nya tidak banyak, maka tempat liburan kita pilih yang murah meriah. Tapi, kalau bonus tahun ini cukup banyak, anda tentunya bebas berlibur sesuai dengan keinginan.
3. Bagaimana kalau kita menginginkan liburan yang jumlahnya melebihi uang bulanan maupun uang tahunan kita. Tentu saja, artinya liburan tersebut tidak bisa dilakukan setiap tahun. Bisa saja hanya 3 tahun sekali atau 5 tahun sekali, karena biayanya cukup besar. Inilah yang perlu dilakukan, rajin menyisihkan setiap bulan dan juga dari bonus. tempatkan di tabungan atau produk investasi yang rendah risikonya dan lakukan secara rutin. Setelah waktunya tiba, kita bisa menggunakan dana yang telah kita sisihkan selama ini.
4. Apakah kita boleh berhutang untuk dana liburan ? sebaiknya tidak. Akan tetapi, kalau kita terpaksa melakukannya, pastikan kita mampu melunasi hutang tersebut setelahnya. Dan, jangan jadikan ini kebiasaan liburan yang terus menerus. Mengumpulkan uang dan menggunakannya untuk liburan, akan jauh lebih menyenangkan daripada liburan dengan hutang.
Selamat berlibur.
Tejasari CFP®