Tepat tiga hari lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Memaknai Idul Adha, yang berkaitan dengan keistimewaan Nasi Ibrahim a.s, perayaan Hari Raya ini pasti berkaitan dengan kurban dan ibadah haji. Dan sebagai umat muslim kita berkewajiban untuk melaksanakan kedua hal tersebut (kalau mampu). Jadi pasti sudah dong merencanakan kedua hal tadi.

Seperti halnya dengan perayaan hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha ini kita akan rayakan setiap tahun, jadi setiap tahun kita pasti akan bertemu dengan Idul Fitri dan Idul Adha. Jadi jangan terkaget-kaget dengan pengeluaran yang timbul, atau jangan bilang kalau bulan ini tidak ada budget untuk berkurban.

Ibadah Haji

Untuk ibadah haji, karena biayakan sangat besar dan umat muslim tidak setiap tahun sekali beribadah berhaji, tapi paling tidak sekali seumur hidup kita, maka rencanakan ibadah haji jauh – jauh hari. Dengan cara menabung / berinvestasi dalam beberapa tahun. Menabung / berinvestasi dalam bentuk apapun bisa emas, reksadana atau menabung konvesional di bank (tabungan haji). Yang jelas sesuai dengan profil kita dan resikonya sudah dipelajari dan diminimalkan. Tapi untuk berkurban, hendaknya kita bisa berkurban setiap tahun.

Makna Kurban

Dalam bahasa indonesia kurban mengandung 2 makna, kurban yang bermakna seseorang yang disakiti jasmani atau rohani, hasil dari kurban yang disakiti adalah kesedihan dan kesedihan baru akan muncul jika kalau hati kita lembut. Kalau hati kita keras, maka hanya ada rasa tidak peduli.  Kurban yang satu lagi bermakna ketulusan atau persembahan. Persembahan kepada siapa, yang pasti kepada Allah SWT. Dalam Al Quran, Qurb artinya dekat, sesuatu yang berharga dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT. Jadi kurban adalah tentang kelembutan hati, ketulusan, keiklasan dan mendekatkan diri dengan Allah SWT. Dan perlu diingat rejeki / uang yang tiap bulan dan tipa tahun kita terima dari mana? Yang pasti sudah di atur oleh Allah SWT.

Jadi kalau namanya sudah diatur oleh yang Diatas, tidak mungkin kalau kita tidak mampu untuk melaksanakannya. Tinggal bagaimana caranya kita harus pintar mengatur dan mengelolanya. Jadi masih bingung pakai uang yang mana untuk membeli kurban? Yang pasti bukan dari uang bulanan ya. Kecuali jika pendapatan bulanan sangat besar. Akan tetapi walaupun sebenernya mampu untuk memakai pendapatan bulanan, akan lebih baik lagi, karena hewan kurban ini tergolong pengeluaran tahunan, pakailah atau rencanakanlah dengan pendapatan tahunan kita.

Pendapatan Tahunan

Yuk cek lagi apa saja pendapatan tahunan kita, pendapatan tahunan antara lain adalah THR dan bonus atau keuntungan hasil usaha tahunan (pemilik usaha). Ada saja yang mengeluh bilang kalau mereka bukan pemilik bisnis, Cuma pegawai biasa dan ditempat kerjanya tidak ada bonus / bonus tidak pasti kadang ada kadang tidak, dan uang THR pun sudah habis untuk keperluan hari raya Idul Fitri, untuk biaya mudik dan belanja hari raya sekeluarga. Nah kalau begini apa yang bisa kita lakukan? Selalu ada cara kan, karena semua rejeki kita sudah diatur yang Diatas dan pasti cukup.

Pasti semua perempuan pernah / sedang ikut arisan kan? Entah itu arisan RT/RW atau arisan keluarga atau arisan teman-teman kantor. Kalau kebetulan, dikocok dan nama kita keluar nah… uang hasil dari arisan itu bisa juga untuk membeli hewan kurban. Kalaupun kita dapat arisannya tidak menjelang Idul Adha, toh kita bisa menyimpannya dulu, baru kemudian digunakan.

Biasanya arisan yang kita ikuti membayarnya tiap bulan, terus akan dapat sekali selama periode tertentu. Atau kalau uang hasil arisan sudah untuk alokasi yang lain, kita juga bisa melakukan dengan mencicil menabung setiap bulannya selama setahun, sampai dengan menjelang hari raya Idul Adha.

Nah, jadi jangan bilang kalau tidak ada budget buat membeli hewan kurban ya. Makna kurban sangat dalam bagi umat muslim seperti kita, salah satunya untuk mendekatkan kita dengan sang pencipta Allah SWT. Dan ingat rejeki, jodoh, sakit, sehat, dan maut semua datangnya dari yang diatas.

Sekarang sudah ada budgetnya, tinggal menyalurkan apakah mau berkurban di mushola komplek rumah, dikantor, dikampung atau dengan kurban online. Selalu banyak cara jika kita mau berusaha.

Kalau saya sendiri, tahun kemarin menyalurkan lewat kurban online dari sebuah yayasan, tahun ini kurban sapi dengan beberapa keluarga di daerah.

Semoga tulisan ini memberikan manfaat.

Tak lupa penulis, Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1436H

Ira Puspitasari, CFP

Financial Planner, Tatadana Consulting

Ira_susatyo@yahoo.co.id

Masih kurang jelas dengan artikel diatas, Ingin berkonsultasi langsung? Kirim email ke tanya@tatadana.com / hubungi : (021-7235949 / 081318621626), visit website www.tatadana.com

WhatsApp chat