Anda termasuk perempuan yang menempatkan berbelanja sebagai suatu hobi? Tidak perlu merasa bersalah. Tejasari memberikan sejumlah kiat agar hobi tersebut dapat terus dilakukan sambil tetap menjaga kondisi keuangan.
Ada sedikit cerita dari perjalanan saya ke Surabaya bulan lalu. Saya dan rekan sekerja memberikan seminar dan financial check up untuk salah satu bank di Surabaya, yang diselenggarakan di sebuah hotel. Saat masuk ke lobby utama, mata saya seperti ditarik untuk melihat ke salah satu sudut hotel yang cukup terang dibandingkan sisi lainnya. Ternyata counter Louis Vuitton!
Tidak berlama-lama di depan toko, kami pun langsung bergegas masuk ke ruang seminar. Waktu berjalan dengan cepat dan saya melakukan check up keuangan bagi peserta yang hadir. Cek daftar kekayaan, cek daftar utang, cek tabungan rutin. Dan bisa ditebak, banyak sekali ditemukan kasus klasik, yaitu gaji yang tinggi namun pengeluaran besar sehingga tidka cukup untuk disimpan. Biang keladi utamanya? Apalagi kalau bukan hobi berbelanja.
Apa yang salah dengan hobi membeli barang-barang bagus? Apakah memang tidak diperbolehkan karena dianggap mengacaukan kondisi keuangan? Tentu saja tidak! Lalu bagaimana caranya supaya hobi ini tetap jalan, tapi tabungan dan investasi juga tidak terganggu? Simak langkah-langkah berikut!
ANGGARAN BULANAN
Apakah anda punya anggaran bulanan? Bila belum, ayo segera buat! Kalau sudah pernah membuat tapi tidak pernah diperhatikan, inilah saatnya untuk dilihat kembali. Buatlah daftar seluruh pengeluaran bulanan secara terperinci, termasuk seluruh kemungkinan pengeluaran bulanan dalam satu bulan. Jangan lupa masukkan anggaran tabungan minimal 10% dari penghasilan, juga anggaran untuk berbelanja. Jika ternyata pengeluaran bulanan lebih besar ketimbang penghasilan, periksa kembali daftarnya. Kurangi bagian yang terlalu besar, terutama pengeluaran pribadi, namun pastikan jatah untuk menabung tetap jumlahnya.
TABUNGAN REGULER
Mungkin anda tergolong orang yang hanya berniat untuk menabung, tapi tidak pernah melaksanakan. Atau rajin menabung di awal bulan, namun tabungan itu diambil lagi pada akhir bulan. Supaya misi menyimpan uang dapat dilakukan secara rutin, lakukan debit otomatis setiap bulan dari tabungan gaji, pindah ke tabungan lain yang ATM-nya susah ditemui, atau bila perlu, langsung pilih produk investasi. Tabungan ini berbeda dengan anggaran untuk berbelanja yang juga disisihkan setiap bulan. Biasanya digunakan untuk tujuan-tujuan lain, seperti dana darurat, dana pensiun, dana untuk membeli rumah, dan lain-lain.
SHOPPING ACCOUNT
Ini account favorit saya yang bisa menyalurkan hobi berbelanja. Dana berbelanja yang sudah dianggarkan setiap bulan, dimasukkan ke dalam account ini. Jangan ragu untuk menyisihkan dana ke dalam shopping account tiap bulannya, lalu belanjakan! Kalau dana berbelanja dikeluarkan setiap bulannya, mungkin dana yang bisa dibelanjakan tidak terlalu besar. Tapi kalau dana ini dikumpulkan untuk beberapa bulan, anda bisa membeli barang yang tergolong cukup mewah dan sudah lama menjadi incaran.
JANGAN BERUTANG
Tidak bosan-bosannya saya untuk selalu mengingatkan supaya tidak berutang. Bayangkan bila tas cantik yang anda pakai ternyata masih ada dalam tagihan kartu kredit selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Tas yang ini belum lunas, tapi sudah ditambah lagi dengan sepatu keren yang juga dibayar secara berkala. Coba lihat penampilan anda hari ini, dari ujung kaki sampai ujung rambut. Kacamata perhiasan, baju, rok, jam tangan, tas, sepatu…mana saja yang masih belum dilunasi di tagihan kartu kredit? Kalau sudah lunas semua, congratulation! Selanjutnya, mari rapikan pengeluaran bulanan. Menabung pasti, shopping account jalan, utang tidka ada. Get what you want with pride!
Artikel ini pernah dimuat di Elle Magazine
[foto ilustrasi: sepatu high-heels dari: cicilqu.blogspot.com; ‘brush-work “lunas”‘ dari anggawae.files.wordpress.com]